Masak makanan dalam api yang panas hingga matang
Bunda, pastikan untuk memasak makanan BBQ dalam api yang panas agar bakteri yang berbahaya mati. Suhu di dalam daging BBQ misalnya dapat dikatakan sudah matang apabila mencapai 70 derajat Celcius atau lebih. Bunda dapat memeriksanya menggunakan termometer khusus makanan.
Selain itu, pastikan makanan diolah hingga benar-benar matang ya. Sebab, daging yang tidak dimasak hingga matang dapat mengandung bakteri berbahaya seperti Salmonella dan Campylobacter, yang dapat menyebabkan infeksi pencernaan.
Segera santap makanan yang sudah matang
Setelah daging atau ikan matang dan telah diolah dengan tepat, Bunda dapat langsung mengonsumsinya. Pastikan untuk langsung menyantap makanan yang sudah matang. Hal ini untuk menghindari kontaminasi baru pada makanan yang telah matang.
Menyebabkan berat badan lahir rendah
Dikutip dari Romper, polycyclic aromatic hydrocarbon (PHA) berkontribusi terhadap rendahnya berat badan lahir dan lingkar kepala bayi baru lahir. PAH merupakan jenis bahan kimia yang banyak ditemukan di batu bara dan arang, yang bisa memicu masalah pada kehamilan.
Studi yang diterbitkan di Environment International pada Agustus 2023, menjelaskan bahwa akumulasi bukti epidemiologi menemukan bahwa paparan prenatal terhadap PHA dikaitkan dengan gangguan perkembangan neurokognitif.
Ulasan lain di Public Health Nutrition yang dipublikasikan Cambridge University Press tahun 2016 juga menjelaskan tentang kaitan paparan PAH pada janin. Menurut ulasan, konsumsi daging yang dibakar dalam jumlah tinggi selama kehamilan dikaitkan dengan penurunan berat badan lahir.
Ilustrasi Ibu Hamil Makan Menu BBQ/ Foto: iStockphoto/Getty Images/Viktor Cvetkovic
Bila Bunda memang ingin makan menu bakaran BBQ saat hamil, ada baiknya menyajikan makanan ini dengan benar untuk meminimalkan risiko. Berikut beberapa tips aman makan menu bakaran BBQ untuk ibu hamil:
Pisahkan daging dengan bahan masakan lain
Bakteri dari daging mentah dapat menyebar ke bahan masakan lain, seperti sayuran atau buah-buahan, bila penyimpanannya tidak dipisahkan dengan benar. Untuk itu, penting bagi Bunda untuk memisahkan daging mentah dengan bahan makanan lain saat disimpan atau sebelum diolah menjadi menu bakaran BBQ.
Masak daging dalam oven
Tips aman lainnya yang bisa dijadikan pilihan bagi para ibu hamil, yaitu mengolah menu makanan BBQ di dalam oven. Memasak daging dalam oven dapat membantu mencegah daging menjadi gosong atau daging yang belum matang.
Bunda juga dapat memasak daging terlebih dahulu dalam microwave selama beberapa menit untuk mengurangi waktu memanggang atau membakarnya.Hindari membakar makanan langsung ke api terbuka, atau langsung ke logam panas ya.
Manfaat Makan Ikan Saat Hamil
Berikut ini adalah beberapa manfaat ikan saat hamill yang perlu Anda ketahui:
Menjaga kebersihan
Ibu hamil sangat disarankan untuk menjaga kebersihan seperti mencuci tangan dengan air mengalir ketika sebelum dan sesudah mengolah makanan. Kebiasaan ini juga perlu diterapkan ketika mengolah menu BBQ, seperti daging sapi atau ikan.
Selain itu, pastikan juga kebersihan lingkungan sekitar dan peralatan yang digunakan. Hal tersebut tentu saja untuk mencegah penyebaran bakteri yang berbahaya.
Itulah beberapa tips aman ketika makan BBQ untuk ibu hamil. Diharapkan dengan mengikuti tips-tips di atas, Bunda yang sedang hamil dan ngidam menu BBQ dapat menikmati makanan ini dengan aman.
Semoga informasi ini bermanfaat ya!
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Ditulis oleh Tim Konten Medis
Ikan yang bagus untuk ibu hamil, mulai dari ikan lele, tongkol, mujair, nila, hingga ikan kembung. Sementara itu, hindari jenis ikan yang mengandung tinggi merkuri, seperti ikan todak dan ikan hiu yang bisa mengakibatkan masalah kesehatan pada sistem saraf bayi.
Ibu hamil dapat mengonsumsi ikan setiap hari, asalkan dalam jumlah secukupnya dan tidak berlebihan.
Makanan laut, terutama ikan kaya akan sumber protein, zat besi, dan seng yang baik bagi kesehatan tubuh. Jenis makanan ini mampu mendukung tumbung kembang bayi dan meningkatkan pertumbuhan tulang secara optimal.
Namun, tidak semua makanan laut dapat dikonsumsi oleh ibu hamil. Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui jenis ikan yang bagus dan berbahaya untuk ibu hamil. Mari simak pembahasannya di bawah ini.
Jenis Ikan yang Bagus untuk Ibu Hamil
Foto: Ikan yang Bagus untuk Ibu Hamil (Nutrition.org)
Berikut adalah ikan yang baik dikonsumsi selama masa kehamilan.
Ikan patin adalah jenis yang dianjurkan dikonsumsi selama kehamilan berlangsung.
Di dalamnya, mengandung berbagai nutrisi penting untuk perkembangan otak dan janin Si Kecil.
Omega-3 sangat penting untuk merangsang fungsi otak dan sumsum tulang belakang bayi.
Tak hanya itu, protein yang tinggi di dalamnya juga dibutuhkan ibu hamil untuk selalu prima energinya.
Bosan dengan aneka menu ikan itu-itu saja? Mari coba masak ikan pindang ke dalam menu makan siang nanti.
Ini termasuk ikan yang bagus untuk ibu hamil karena kandungan mineral yang tinggi.
Ikan mengandung protein dan mineral seperti besi, kalsium dan magnesium, serta vitamin A dan D.
Nutrisi itu sangat dibutuhkan selama kehamilan untuk meningkatkan kesehatan bayi dan ibu.
Dalam whattoexpect.com dipaparkan bahwa ikan gurame juga aman dikonsumsi oleh ibu hamil, di samping rasanya yang lezat.
Omega 3 dan DHA di dalam ikan air tawar ini akan melahirkan bayi yang lebih baik bagi perkembangan otaknya.
DHA juga bermanfaat untuk perkembangan retina pada bayi.
Akumulasi DHA dalam otak selama 2 tahun pertama setelah lahir menentukan pertumbuhan Si Kecil, lho!
Baca Juga: 9+ Manfaat Daun Singkong untuk Kesehatan, Baik untuk Ibu Hamil!
Hal yang Harus Diperhatikan Bila Ingin Mengonsumsi Makanan yang Dibakar Saat Hamil
Perlu diingat bahwa saat hamil tubuh akan lebih rentan terhadap risiko keracunan makanan. Hal ini disebabkan karena sistem kekebalan tubuh ibu hamil yang lebih fokus untuk melindungi pertumbuhan janin yang belum lahir.
Keracunan makanan dari salmonella, E. coli atau bakteri campylobacter mungkin tidak akan membahayakan janin. Namun hal ini mungkin membuat ibu hamil merasa tidak enak badan karena diare, muntah, dan kram perut.
Selain itu, kesalahan dalam mengolah makanan yang dibakar juga dapat menyebabkan risiko toksoplasmosis pada ibu hamil. Toksoplasmosis merupakan infeksi yang disebabkan karena adanya parasit pada daging mentah atau kurang matang.
Ibu hamil yang mengalami toksoplasmosis dapat menyebabkan kerusakan otak pada janin, keguguran, dan bahkan kematian. Gejala toksoplasmosis biasanya seperti flu ringan, meskipun kadang tidak memberikan gejala sama sekali.
Daging babi atau domba yang kurang matang adalah penyebab umum dari munculnya infeksi berbahaya ini.
Artikel terkait: Ibu hamil meninggal akibat diare akut setelah makan kerang mentah